"Selama lebih dari 30 bulan belakangan, para pimpinan Hamas menggunakan HP, tablet, dan laptop buatan Huawei," tambahnya.
Mantan anggota al-Qaeda itu mengindikasikan bahwa teknologi Huawei sulit ditembus oleh mata-mata Israel dan Barat, karena dilindungi oleh keamanan tingkat tinggi, yang membuat Hamas menggunakan merek tersebut.
Pernyataan tersebut lantas diunggah kembali oleh BeijingDai yang kerap membahas masalah teknologi, ekonomi, dan militer China.
Menurut akun tersebut, alasan itu masuk akal dengan kebencian yang selalu ditunjukkan Amerika Serikat terhadap produk Huawei milik China.
"Tampaknya para pemimpin Hamas memang menggunakan telepon Huawei untuk mencegah badan intelijen Barat melakukan penyadapan. Kita bisa memahami mengapa AS begitu membenci Huawei saat ini," tulis @BeijingDai dalam platform X.
"Jika Anda tidak ingin privasi Anda terungkap di depan CIA, silakan beli ponsel Huawei," sindirnya.
Pada akhir pekan lalu, Hamas telah melakukan serangan Badai Al Aqsa untuk melawan pendudukan Israel di Jalur Gaza. Serangan tersebut merupakan serangan terbesarnya sejak lima dekade lalu, yang menyebabkan ratusan korban jiwa.
Sebagai tanggapan, Israel meluncurkan serangan baliknya dan juga menyebabkan banyak warga sipil Palestina yang berjatuhan.
Sumber: RMOL
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya