Namun, sebuah video yang belum diverifikasi dan beredar secara online menunjukkan seorang militan Palestina memperlihatkan berbagai macam barang buatan AS, termasuk peluncur granat anti-tank M136 standar, sambil berterima kasih kepada Ukraina atas senjata tersebut.
Menurut Medvedev, pihak berwenang yang korup di Ukraina tidak akan ragu untuk memperdagangkan semua yang mereka terima dari pendukung mereka.
“Mereka akan mencuri segala sesuatu yang terlihat,” klaim Medvedev.
Video yang disebutkan di atas telah memicu kekhawatiran di AS, dan Perwakilan Partai Republik Marjorie Taylor Greene mengatakan pada Minggu bahwa asal muasal video tersebut harus diselidiki.
Washington telah menjadi pemasok bantuan militer terbesar bagi Kyiv sejak awal konfliknya dengan Moskow. AS telah mengucurkan total 46,6 miliar dolar AS untuk bantuan militer ke Ukraina, termasuk pengiriman senjata dan amunisi langsung, serta hibah dan pinjaman untuk senjata dan peralatan.
Kyiv telah berulang kali menghadapi tuduhan penyalahgunaan atau penjualan persenjataan, namun tuduhan tersebut dibantah keras oleh mereka. Pada Senin, intelijen militer Ukraina (GUR) menyalahkan Rusia atas rumor tentang senjata yang diduga datang dari Ukraina ke Hamas.
"Moskow diduga melancarkan kampanye diskreditasi terhadap Ukraina di Timur Tengah," klaim GUR dalam sebuah postingan di Facebook, seraya menambahkan bahwa senjata yang berakhir di tangan Hamas adalah “senjata piala” yang dirampas oleh pasukan Rusia dari pasukan Ukraina. Rusia belum mengomentari klaim tersebut sejauh ini.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Anggota DPR Joget di Sidang Tahunan, Saksi MKD Ungkap Alasan Sebenarnya
Pembangunan Jalur Kereta Trans Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Dipercepat: Dampak & Rencana
Heboh! Raisa Pamer Video dengan Rony Parulian Saat Isu Hamish Daud-Sabrina Alatas Kian Panas
Suhartoyo Disebut Ketua MK Ilegal, Pakar Hukum Desak 9 Hakim Konstitusi Mundur