"Di Indonesia saya sangat menantikan untuk bekerja sama karena transportasi merupakan salah satu penghasil emisi karbondioksida (CO2) terbesar, kendaraan adalah salah satunya," ujarnya.
Meski proses pembangunan MRT akan memakan waktu lama, kata Lukkho, tetapi EIB telah berkomitmen untuk memberikan Rp 1,6 triliun untuk proyek ini.
"Untuk indonesia, kami telah berbicara dengan MRT Jakarta, kami berjanji 1 miliar euro untuk mendanai proyek itu," papar Lukkho.
Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Sujiro Seam menyambut baik inisiatif tersebut. Dia berharap, investasi itu akan membuat proyek MRT lebih berkembang.
"MRT pada saat bersamaan akan mengurangi kemacetan dan juga polusi udara, itu adalah satu hal yang bagus. Kita punya banyak partner dari berbapa negara di dunia untuk berinvestasi di Indonesia," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Busung Lapar di Usia Dewasa: Benarkah Bisa Terjadi? Kisah Bahlil Lahadalia Saat Kuliah
Sanae Takaichi: Dari Drummer Metal hingga Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang
Purbaya Dibiarkan Ngotak-ngatik HP, Netizen: Kok Diisolasi di Sidang Kabinet, Ya?
Calista Amore Ungkap Penyesalan Mendalam ke Keluarga Timothy, Calon Dokter Unud Ini Minta Maaf