Hasil pemeriksaan awal tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Kaltara menyatakan bahwa korban HS tidak ditemukan denyut nadi.
Almarhum Brigpol HS menjabat sebagai Banit 3 Subden 1 Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara yang bertugas sebagai ajudan Kapolda Kaltara.
Kabar terbaru atas permintaan keluarga HS akan diautopsi di Semarang. "Barusan pihak keluarga korban minta autopsi dilaksanakan di Semarang, jadi di Rumkit Tarakan hanya visum luar", tutup Budi.
Kasus kematian tak wajar di kalangan ajudan Kapolda juga pernah terjadi, sebelumnya kasus serupa terjadi di Polda Gorontalo, Briptu RF yang ditemukan meninggal di dalam mobilnya di jalan GORR, Gorontalo. Kasus kematian ajudan Kapolda Kaltara dan ajudan Kapolda Gorontalo hanya berselang 7 bulan.
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Susi Pudjiastuti Kritik Gibran: Bawa Starlink Langsung ke Korban Bencana, Jangan Cuma Janji
Sopir MBG Pakai Kostum Power Rangers: Strategi BGN Tingkatkan Antusiasme Siswa
TikTok Akhirnya Jual 80% Aset di AS: Solusi Atas Ancaman Larangan dan Masa Depan 170 Juta Pengguna
Bupati Bekasi Ade Kuswara Ditangkap KPK: Kronologi OTT, Kekayaan Rp79 M, dan Kasus Suap