"Karena PDIP yang lakukan persekusi saya kan itu juga akan dicatat oleh sejarah seorang kader PDIP menghalangi kebebasan berbicara itu juga ajaib tuh, mustinya ada juga teguran itu tuh tapi saya baca masih mengelak itu PDIP," jelas akademisi itu.
Bahkan, Rocky menilai PDIP telah melakukan tindakan persekusi terhadap dirinya tetapi sampai saat ini tidak ada niatan untuk menyampaikan permintaan maaf.
Terlebih Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, menurut Rocky, seharusnya sudah memahami pokok persoalan yang telah menjadi polemik di publik yaitu antara dirinya dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia.
"Yang mau kita terangkan adalah keketatan di dalam melihat persoalan sebagai persoalan politik juncto ketatanegaraan," tutur Rocky.
"Jadi musti fair dalam soal ini supaya Pak Hasto juga mengerti bahwa ini adalah perselisihan politik antara saya dan Presiden Republik Indonesia ke-7 lebih baik begitu deh, daripada sebut nama salah lagi kan," pungkasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Kasus Alvaro Kiano: Ayah Tiri Ternyata Dalang Pembunuhan, Jenazah Ditemukan di Bogor
Polemik Ijazah Capres: KPU & ANRI Diperiksa DPR, Asli atau Palsu?
WPS Office Download: 7 Alasan Kenapa Jadi Rahasia Produktivitas Banyak Orang
Buaya Raksasa 7 Meter di Inhil Mati, Isi Perutnya Ternyata Sampah Plastik dan Pisau