Tchiani, yang dipanggil Omar, mengatakan negara perlu mengubah arah untuk menghindari "kematian bertahap dan tak terelakkan" dan karena itu dia dan yang lainnya memutuskan untuk campur tangan.
“Saya meminta mitra teknis dan keuangan yang berteman dengan Niger untuk memahami situasi spesifik negara kami guna memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk memungkinkannya menghadapi tantangan,” katanya.
Sebelumnya, berbagai faksi militer Niger memperebutkan kekuasaan, menurut seorang analis dan seorang pejabat militer Barat.
Tampilnya Tchiani mengangkat dirinya jadi presiden, tampaknya merupakan upaya untuk menunjukkan bahwa dia memegang kendali, meski situasinya masih berubah-ubah.
Sumber: zamane
Artikel Terkait
Inpres Jalan Daerah 2025: Strategi PUPR Percepat Konektivitas & Ketahanan Pangan
Harga Pertamina Dex & Dexlite Naik 1 November 2025: Daftar Lengkap Terbaru
Optimisme Pelaku Industri Tembus 70,5% di Oktober 2025, IKI Ekspansif
Prabowo Undang Guru Bahasa Inggris dari Selandia Baru untuk Latih Calon PMI