Dalam hal ini, ia menggarisbawahi bahwa ASEAN tidak boleh menjadi ajang persaingan, tidak boleh menjadi proksi negara mana pun, dan hukum internasional harus dihormati secara
konsisten.
Di sisi lain, Jokowi turut menyoroti potensi besar ASEAN. Untuk itu ia mengajak negara-negara maju dan sahabat untuk saling mendukung, meninggalkan pendekatan zero sum, alih-alih pendekatan saling menguntungkan.
Jokowi juga menyelipkan pepatah Jawa dalam pidatonya tersebut.
"Ada sebuah pepatah di Indonesia, yaitu, 'menang tanpo ngasorake'. Yang artinya kita dapat menjadi pemenang tanpa merendahkan yang lain, tanpa mengalahkan yang lain. Untuk itu, saya mengajak kita semuanya, marilah kita menjadi pemenang yang terhormat," pungkasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Susi Pudjiastuti Kritik Gibran: Bawa Starlink Langsung ke Korban Bencana, Jangan Cuma Janji
Sopir MBG Pakai Kostum Power Rangers: Strategi BGN Tingkatkan Antusiasme Siswa
TikTok Akhirnya Jual 80% Aset di AS: Solusi Atas Ancaman Larangan dan Masa Depan 170 Juta Pengguna
Bupati Bekasi Ade Kuswara Ditangkap KPK: Kronologi OTT, Kekayaan Rp79 M, dan Kasus Suap