GELORA.ME - Perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultasi asal Inggris Buro Happold baru ini tengah mendapat sorotan karena dikabarkan membantah adanya keterlibatan dalam pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Informasi tentang JIS sempat hilang dari situs web Buro Happold, sebelum akhirnya muncul kembali pada hari Senin, (10/7/2023). Di balik itu ternyata terdapat satu pakar desain Buro Happold untuk JIS, Iqbal Maulana Achmad, berasal dari Indonesia dan telah bergabung dengan perusahaan tersebut sebagai konsultan tata kota di kantor Buro Happold Jakarta sejak 2019.
Iqbal bersama koleganya Antonio Rovero bertanggung jawab untuk menjaga hubungan dengan pelanggannya dan menyediakan desain khusus, termasuk memberikan saran desain untuk JIS. Dia, yang mendapatkan gelar sarjana dan magister dalam Arsitektur Lanskap dari Institut Teknologi Bandung (ITB), memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman dalam desain urban, arsitektur lanskap, dan desain arsitektur.
“Dengan latar belakang pendidikan dalam Arsitektur Lanskap dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Iqbal memiliki pengalaman luas dalam desain perkotaan, arsitektur lanskap, dan desain arsitektur. Dia bertanggung jawab untuk mengelola hubungan dengan klien dan menyampaikan solusi desain yang disesuaikan dengan tujuan para klien,” tulis laman resmi Buro Happold, dikutip inilah.com, Senin (10/7/2023).
“Sejak 2016, Iqbal telah menjadi anggota komite eksekutif Asosiasi Arsitektur Lanskap Indonesia (IALI) cabang Jawa Barat selama dua periode, satu sebagai Sekretaris Jenderal dan yang lain sebagai Kepala Divisi Urusan Eksternal. Dia mempertahankan jaringan aktif antara praktisi lanskap yang menyediakan wadah untuk keahlian dan kolaborasi perencanaan dan desain,” lanjut tulisan tersebut.
Dengan pengalamannya yang luas dan dedikasinya terhadap perencanaan perkotaan, Iqbal Maulana Achmad terus berkontribusi pada pengembangan dan transformasi kota-kota di Indonesia.
Selain kontribusinya dalam pembangunan JIS bersama Buro Happold, Iqbal juga telah menunjukkan keahliannya dalam banyak proyek besar lainnya, termasuk desain pengembangan dan ruang publik Sudirman-Thamrin, masterplan dan desain lanskap Jakarta International Velodrome, serta pembangunan tempat serbaguna yang terintegrasi secara digital di Semarang Utara.
Artikel Terkait
Purbaya Yudhi Sadewa Buka Suara Soal Whoosh: Setuju dengan Jokowi, Ini Alasannya
Piala ASEAN FIFA Resmi? Ini Kata PSSI dan Potensi Keuntungan Besar untuk Timnas Indonesia
Skandal Proyek Whoosh: Sejarah Lengkap Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Kini Diselidiki KPK
Waspada! Pemerintah Tegaskan Kamboja BUKAN Negara Resmi untuk PMI, Status Pekerja Ilegal & Rentan TPPO