"Kalau pesantrennya semacam itu saudara, perlu ditutup tidak? Harus ditutup tidak? Wajib dibubarkan?"
"HARUS!," kata jama'ah.
"TAKBIR!," pinta Habib Riziek.
"ALLAHU AKBAR!," teriak para jama'ah.
"Yang dibubarkan FPI. Kacau! Yang begitu dibubarkan. Masa perempuan disuruh jadi khatib, perempuan duduk jadi imam, udah gitu shalat dicampur, shaf sudah tidak jelas saudara. Orang kafir boleh masuk masjid. Eh kemarin jumat baca Injil, yee," kata Habib Rizieq.
"Tidak sampai disitu, jama'ahnya diajarin salam yahudi shalom. Apa ?! Kita sudah punya salam dunia dan akhirat, salamnya orang beriman, salam yang diajarkan oleh Allah dan Rasulnya yaitu Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Tidak usah diubah ubah betul ?!," seru Habib lagi.
"BETUL!," jama'ah mengiyakan.
Demikian respon tegas eks pimpinan FPI tersebut di depan ribuan jamaahnya. Namun untuk membubarkan Al Zaytun bukanlah perkara mudah, karena diketahui desas desusnya bahwa pesantren tersebut dibekingi oleh 3 mantan jendral ternama. ***
Sumber: hops
Artikel Terkait
Gunung Semeru Erupsi 2025: Tinggi Abu, Zona Bahaya, dan Tips Menyelamatkan Diri
Frugal Innovation Digital: Penggerak Ekonomi Inklusif Menuju Indonesia Emas 2045
Spin-Off UUS BTN dan CIMB Niaga Ditarget Rampung Akhir 2025, Ini Tujuannya
Trump Tuduh Rusia & China Uji Coba Senjata Nuklir, Ini Faktanya