Selain itu, keluarganya juga tampak kecewa dan capek menghadapi perilaku Tukul.
"Ibaratnya atau istilahnya orangtuanya untuk mengeluarkan dia untuk kasus pertama saja dia sudah susah payah gitu loh, makanya kok pas keluar melakukan kejahatan itu," jelasnya.
Berkomunikasi saat buron
Selain sering dikunjungi, Tukul juga ternyata sempat berkomunikasi dengan keluarganya melalui temannya saat ia menjadi buron.
Kompol Rizka Fadhila mengungkapkan, Tukul juga menghubungi teman-temannya setelah membacok Arya Saputra.
Saat itu, keluarganya meminta agar Tukul bisa menyerahkan diri ke polisi.
"Dan sebenarnya orangtua Tukul juga semenjak waktu itu pernah ada komunikasi. Saat itu, Tukul sempat komunikasi sama temannya. Nah, orangtuanya melalui temannya meminta Tukul menyerahkan diri," kata Rizka kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (19/5/2023).
Baca juga: Eksekutor Pembacokan Siswa SMK Bogor 9 Hari Dipenjara, Psikologis Tukul Akan Diperiksa Ahli
Tetapi permintaan keluarganya itu ditolak mentah-mentah oleh Tukul.
Menurut Tukul, dalam pengakuannya ke polisi, bila keluarganya memintanya untuk menyerahkan diri, berarti keluarga Tukul tidak menyayanginya.
"Si Tukul ini bilang kalau ibu menyarankan saya untuk menyerahkan diri berarti artinya udah gak sayang lagi. Malah menjebloskan ke penjara," jelas Rizka.
Kini, pihak kepolisian masih melengkapi berkas-berkas kasus Tukul ini untuk diserahkan ke pengadilan.
"Saat ini kita mempersiapkan pemberkasannya. Kemungkinan target kita limpahkan berkas hasil pemeriksaan kepada kejaksaan itu dua minggu," tandasnya.(*)
�
Sumber: bogor.tribunnews.com
Artikel Terkait
Klarifikasi Lengkap Video Viral Golf Dadan Hindayana: Charity untuk Bencana Sumatera
2.603 Rumah Bantuan Dibangun Tanpa APBN, Tzu Chi & Menteri Ara Berkontribusi
Bantuan Rp 10.000 Per Hari dari Mensos: Jadup 3 Bulan untuk Korban Bencana Sumatera
Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia via DM: Unggah Bukti & Reaksi Warganet