Pernyataan Jokowi Soal Sosok Capres Dibutuhkan Indonesia, Begini Respon Kubu Ganjar dan Prabowo

- Selasa, 16 Mei 2023 | 17:00 WIB
Pernyataan Jokowi Soal Sosok Capres Dibutuhkan Indonesia, Begini Respon Kubu Ganjar dan Prabowo

Sehingga, menurut Habiburokhman, wajar jika banyak pihak yang menilai sosok yang dimaksud Jokowi adalah Prabowo.

Senada dengan ucapan Habiburokhman, Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer juga mengklaim bahwa sosok yang dimaksud�Jokowi�adalah Prabowo.

Menurut Ebenezer, kriteria�Jokowi�tersebut telah sesuai dengan sosok�Prabowo Subianto.

Ia mengatakan, Prabowo adalah pemimpin berani dan tahu keinginan rakyat.

"Pidato presiden di acara Musra relawan�Jokowi�sebenarnya sudah tergambar dengan jelas. Kriteria kepemimpinan yang diinginkan rakyat pasti selaras dengan keinginan Jokowi"

"Yaitu pemimpin yang memiliki keberanian dan tahu keinginan rakyat dan sikap Presiden Jokowi jelas sekali arahnya yaitu ke Pak Prabowo," katanya, pada Senin (15/5/2023), ketika dihubungi�Tribunnews.com.

Pidato�Jokowi

Dalam puncak Musra, Presiden�Jokowi�memberikan pidato berapi-api di hadapan relawannya.�

Jokowi berbicara soal kriteria pemimpin yang diinginkan rakyat hingga soal kesempatan Indonesia menjadi negara maju.

Dalam pidatonya,�Jokowi�mengatakan Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani demi kepentingan rakyat.

"Negara ini adalah negara besar. Bangsa ini adalah bangsa besar. Penduduk kita sudah 280 juta, kurang lebih."�

"Rakyat kita butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang bener. Yang dekat dengan rakyat."�

"Yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat. Yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan," kata Jokowi, pada Minggu (14/5/2023).

Selain itu,�Jokowi�menegaskan bahwa rakyat Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani yakni pemberani demi kepentingan rakyat.

"Dan pemberani. Yang berani, pemberani demi rakyat,"�kata�Jokowi dengan suara yang meninggi dan gestur tangan yang tegas.

"Dan pemimpin harus tahu dan paham bagaimana memajukan negara ini dari sisi mana dan mampu memanfaatkan peluang yang ada."

"Bukan rutinitas, bukan rutinitas. Bukan hanya duduk di istana, bukan hanya rutinitas, bukan duduk di sana dan tanda tangan, bukan itu," kata�Jokowi.

Jokowi juga bercerita soal Indonesia yang digugat oleh Uni Eropa di WTO soal ekspor bijih nikel.

Mantan Wali Kota Solo itu mengingatkan bahwa Indonesia takkan berhenti ketika digugat oleh negara lain.

Jokowi meminta negara Indonesia tak usah takut dan gentar jika digugat oleh negara lain.

Dalam hal ini, ia kembali menegaskan soal keberanian.

(Tribunnews.com/Milani Resti Dilanggi/Malvyandie H/Reynas Abdila)

Sumber: wartakota.tribunnews.com

Halaman:

Komentar