Sementara itu, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Klaten memang bukan partai pendatang baru. Tetapi saat ini tidak memiliki kursi di DPRD Klaten karena saat gelaran Pemilu 2019 terjadi permasalahan di internal partai sehingga menganggu dalam pencalonan. Kini partai tersebut mendaftarkan enam bacalegnya dan siap merebut kursi kembali.
“Dalam sejarahnya Partai Hanura itu pernah mendapatkan dua kursi tetapi di 2004 lalu. Sedangkan untuk sekarang kami nol. Kini kami targetkan bisa meraih dua kursi,” ucap Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Klaten, Slamet Widodo.
Minimnya bacaleg yang didaftarkan karena Partai Hanura Kabupaten Klaten sulit bersaing dengan partai besar di Kota Bersinar. Awalnya disiapkan 13 bacaleg tetapi dalam perjalanannya mengalami kendala sehingga menyusut menjadi 9 bacaleg. Hingga hendak didaftarkan menyusut kembali menjadi 6 bacaleg.
“Ada empat orang di dapil II dan dua orang di dapil IV. Kami menargetkan kursi dari dapil II satu kursi dan dapil IV juga satu kursi. Kami tidak bertele-tele karena kami menyadari tidak mudah karena Klaten merupakan kandang-kandang tertentu sehingga sulit. Tapi apa pun yang terjadi kami tetap berusaha,” ucap Slamet. (ren/dam)
Sumber: radarsolo.jawapos.com
Artikel Terkait
Susi Pudjiastuti Kritik Gibran: Bawa Starlink Langsung ke Korban Bencana, Jangan Cuma Janji
Sopir MBG Pakai Kostum Power Rangers: Strategi BGN Tingkatkan Antusiasme Siswa
TikTok Akhirnya Jual 80% Aset di AS: Solusi Atas Ancaman Larangan dan Masa Depan 170 Juta Pengguna
Bupati Bekasi Ade Kuswara Ditangkap KPK: Kronologi OTT, Kekayaan Rp79 M, dan Kasus Suap