JAKARTA (YASTROKI) - Benaca otak di Indonesia melanda lebih dari 2,1 juta rakyat usia 15 tahun ke atas. Menjadi penyebab mati kehidupannya.
Menangani bencana otak atau stroke, Linda Amalia Gumelar, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, Kabinet Indonesia Bersatu, mendesak pemerintah wajib kerjasama melibatkan lembaga kemasyarakatan. Tanpa upaya ke arah itu, mustahil bisa karena keterbatasan kemampuan.
"Pemerintah harus melibatkan lembaga kemasyarakatan," katanya, Sabtu (20/01), di Kantor Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), Menara Kuningan, Jl. R. Rasuna Said, Jaksel.
Baca Juga: Ketua KONI Lumajang Bicara Rencana Program Unggulan Pasca Pelantikan
Linda dalam pernyataan siang itu, didampingi jajaran dewan pembina, dewan pengawas Yastroki terdiri dari Prof. Dr. dr Teguh Ranakusuma, Mayjen (Purn) Eddy Rate M., SH, MH, serta Ketua Umum Mayjen (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, SpN, MARS, MH.
Linda Amalia Gumelar ( tengah ) bersama jajaran pimpinan Yastroki di Menara Kuningan, Jaksel. (ist)
SETAHUN NAIK RP1 TRILIUN
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji