Dilansir dari Health, Senin (8/1), para peneliti menjelaskan teori bahwa peningkatan hormon tertentu, seperti kortisol dan androgen merupakan penyebab utamanya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Renovasi Puluhan Balai RW di Seluruh Kota Pahlawan
Hormon-hormon ini merangsang kelenjar minyak dan folikel rambut di kulit yang pada akhirnya dapat memicu timbulnya atau memburuknya jerawat.
Dengan kata lain, stres dapat menjadi pemicu masalah jerawat yang berkelanjutan.
Menurut Dr. Truong, jerawat akibat stres cenderung lebih sering muncul pada seseorang yang sebelumnya telah mengalami jerawat pada masa remaja atau memiliki riwayat jerawat hormonal.
Baca Juga: Prabowo Diserang saat Debat, Airlangga: Yang Unggul Pasti Diserang, itu Biasa Saja
Dr. Truong juga menjelaskan bahwa orang-orang ini mungkin sudah berhasil mengontrol dan merawat jerawat mereka dengan pengobatan atau terapi tertentu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji