Baca Juga: 10 Makanan Ini Lebih Baik Disimpan di Suhu Ruangan, Bukan di Kulkas
Dari kasus JN.1 yang ditemukan, lima di antaranya terkonfirmasi pada 6 sampai 23 November, dengan dua kasus dari Jakarta Utara, satu kasus dari Jakarta Selatan, satu kasus dari Jakarta Timur, dan satu kasus dari Batam.
"Sementara itu, 36 kasus lainnya ditemukan dari pengambilan sampel pada 1 sampai 12 Desember," tambahnya.
Dari jumlah tersebut, 29 kasus ditemukan di Jakarta Selatan, dua kasus dari Jakarta Timur, dua kasus dari Jakarta Utara, dan tiga kasus dari Batam.
Budi menyampaikan bahwa sekitar 39 persen kasus yang terkonfirmasi tidak menunjukkan gejala.
Dari 14 persen pasien yang mengalami gejala, mayoritas mengalami batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
Beberapa pasien diketahui memiliki komorbiditas, seperti penyakit jantung koroner (PJK), diabetes melitus (DM), hipertensi, gangguan pernapasan berat, atau acute respiratory distress syndrome (ARDS), serta gangguan imunologi.
Baca Juga: Hadiah Natal Unik, Schlumbergera Truncata, Perawatannya Sepraktis Kaktus!
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jagosatu.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji