Polemik Gelar Pahlawan Nasional Soeharto: Rocky Gerung Kritik Penetapan Berdasarkan Survei
Penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto, terus memicu polemik di kalangan publik. Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pandangan kritisnya mengenai hal ini.
Rocky Gerung: Publik Mengalami Disinformasi Sejarah
Menurut Rocky Gerung, masyarakat saat ini mengalami disinformasi sejarah yang kemudian dimanfaatkan oleh algoritma lembaga survei. Ia menyoroti bagaimana ketidakpahaman publik dimanfaatkan untuk membentuk narasi statistik.
"Kita mengerti bahwa memang ada situasi di mana publik itu terombang-ambing dengan informasi historis, lalu dimanfaatkan kebimbangan publik itu, ketidakpahaman publik itu lalu dibenamkan di statistik," ujar Rocky dalam kanal YouTube pribadinya, Selasa malam, 11 November 2025.
Survei KedaiKopi: 80,7% Masyarakat Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Sebelum penetapan gelar pahlawan pada 10 November 2025, survei yang dirilis KedaiKopi menyebutkan sebanyak 80,7 persen masyarakat Indonesia setuju Soeharto dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Rocky Gerung melihat hal ini sebagai masalah serius dalam dinamika politik Indonesia.
Artikel Terkait
OTT KPK Terhadap Oknum Jaksa: Analisis Pakar, Sinergi Lembaga, dan Daftar Kasus Terbaru
Kritik Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Analisis Motif & Capaian Diplomasi Indonesia
Survei Kepuasan Publik: Program MBG Jadi Wajah Utama Pemerintahan Prabowo
Dominasi Dasco di DPR RI: Analisis Jaringan Kabinda & Adidas, Efisiensi atau Ancaman Demokrasi?