KPK Tunggu Hasil Sidang Kasus Korupsi Proyek Jalan Sumut untuk Usut Bobby Nasution

Proses pengusutan dugaan keterlibatan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan provinsi masih menunggu hasil akhir persidangan. Hal ini disampaikan oleh Plt Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu.

Asep menjelaskan bahwa setelah persidangan selesai, tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan memberikan laporan hasil penuntutan kepada pimpinan KPK. "Persidangannya belum selesai, ya. Laporan terkait persidangan itu setelah selesai seperti halnya laporan perkembangan penyidikan. Kenapa? Karena tentunya kalau sidangnya masih berjalan, itu kan putusannya belum ada. Nanti tunggu putusannya," kata Asep di Jakarta, Selasa, 11 November 2025.

Lebih lanjut, Asep menegaskan bahwa KPK akan menentukan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan pengembangan kasus, setelah menerima laporan lengkap dari JPU. "Tunggu sampai persidangannya ini selesai dan nanti akan ada laporan dari Pak Jaksa terkait dengan pelaksanaan persidangan," pungkasnya.

Tuntutan untuk Terdakwa dan Perkembangan Terkini

Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa pada Rabu, 5 November 2025, tim JPU telah membacakan tuntutan untuk dua terdakwa dalam kasus ini. Direktur Utama PT Dalihan Natolu Group, Akhirun Piliang alias Kirun, dituntut 3 tahun penjara dan denda Rp150 juta subsider 6 bulan kurungan. Sementara itu, Direktur PT Rona Namora, Rayhan Dulasmi Piliang, dituntut 2,5 tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider 6 bulan kurungan.

Selain kedua tersangka tersebut, sejumlah pihak lain juga akan segera disidangkan. Mereka adalah Topan Obaja Putra Ginting (Kadis PUPR Pemprov Sumut), Rasuli Efendi Siregar (Kepala UPTD Gunung Tua), dan Heliyanto (PPK Satker PJN Wilayah I Sumut). Kasus korupsi proyek jalan di Sumatera Utara ini terus menjadi sorotan untuk mengungkap keterlibatan lebih lanjut.