Budi Arie Setiadi Dikabarkan Gabung Gerindra, Analis Sebut "Pindah Koordinat Kekuasaan"
Langkah politik Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang dikabarkan akan bergabung dengan Partai Gerindra menjadi sorotan publik. Langkah ini ditafsirkan banyak kalangan sebagai bagian dari pergeseran peta politik Indonesia pasca Pemilu 2024.
Analis komunikasi politik, Hendri Satrio, menyindir langkah ini sebagai bentuk penyesuaian diri barisan pendukung Joko Widodo (Jokowi) dengan arah kekuasaan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
“Dari Projo ke Gerindra... Bukan pindah hati sih, lebih ke pindah koordinat kekuasaan,” ujar Hensat, sapaan akrabnya, melalui akun Instagram pada Minggu, 9 November 2025.
Dari Pendukung Setia Jokowi ke Era Politik Baru
Budi Arie Setiadi dikenal sebagai sosok yang sangat identik dengan mantan Presiden Jokowi. Ia adalah pendiri relawan Projo (Pro Jokowi) sejak Pilpres 2014 dan menjadi figur kunci yang mengawal Jokowi selama dua periode kepemimpinannya.
Di tengah mengerucutnya arah politik nasional di bawah Prabowo Subianto, langkah Budi Arie untuk merapat ke Gerindra dinilai sebagai sebuah penyesuaian strategi politik.
Artikel Terkait
Adies Kadir Tancap Gas Tangani Sengketa Lahan 534 Ha di Surabaya Pasca Dipulihkan MKD DPR
Skema Jatah Preman di Riau: Gubernur Abdul Wahid Diduga Balik Modal Politik Lewat Proyek APBD
Surya Paloh Buka Suara Soal Sanksi MKD untuk Sahroni & Nafa Urbach
MKD Jatuhkan Sanksi ke 3 Anggota DPR: Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio