Pertanyaan Besar: "Disuruh Siapa?"
Hendri Satrio menambahkan dengan nada satir, bahwa jika kabar ini benar, pertanyaan yang lebih menarik bukanlah "kenapa", melainkan "siapa yang menyuruh?".
“Nah, kalo Budi Arie pindah circle? ‘Disuruh siapa?’ Pertanyaan yang lebih sensitif daripada ‘kapan nikah?’” selorohnya.
Beragam Tafsir Langkah Politik Budi Arie
Hensat menjelaskan bahwa terdapat beragam tafsir atas langkah ini. Sebagian menilainya sebagai strategi jangka panjang untuk tetap eksis di lingkar kekuasaan. Sebagian lain melihatnya sebagai taktik bertahan agar organisasi Projo tetap relevan di era politik baru. Ada pula tafsir yang lebih sinis, yang menyebut langkah ini sekadar menjalankan perintah dari atas.
“Ada yang bilang itu strategi. Ada yang bilang itu taktik bertahan. Ada juga yang bilang... ya disuruh,” tutupnya dengan nada tajam.
Artikel Terkait
Adies Kadir Tancap Gas Tangani Sengketa Lahan 534 Ha di Surabaya Pasca Dipulihkan MKD DPR
Skema Jatah Preman di Riau: Gubernur Abdul Wahid Diduga Balik Modal Politik Lewat Proyek APBD
Surya Paloh Buka Suara Soal Sanksi MKD untuk Sahroni & Nafa Urbach
MKD Jatuhkan Sanksi ke 3 Anggota DPR: Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio