Venezuela vs AS: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika, 4,5 Juta Pasukan Siaga

- Minggu, 16 November 2025 | 15:25 WIB
Venezuela vs AS: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika, 4,5 Juta Pasukan Siaga

Krisis Venezuela: Ancaman Invasi AS dan Peringatan Maduro tentang "Gaza Baru" di Amerika

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengirim pesan keras kepada rakyat Amerika Serikat dengan memperingatkan potensi terciptanya "Gaza baru di Amerika Selatan". Peringatan ini disampaikan menyusul eskalasi ketegangan dan rencana operasi militer AS di kawasan Karibia.

Pidato Peringatan Maduro di Caracas

Dalam pidatonya di ibu kota Caracas pada Jumat, 14 November 2025, Maduro menyatakan kekhawatiran mendalam bahwa Venezuela dapat mengalami nasib serupa dengan Gaza, yang menurutnya sedang mengalami genosida. Presiden Venezuela itu secara terbuka menantang warga AS, menanyakan apakah mereka menginginkan konflik serupa terjadi di belahan bumi Barat.

"Kemanusiaan telah cukup menderita dari pembantaian di Gaza. Hampir tidak ada orang yang tidak mengakui bahwa apa yang terjadi di sana adalah genosida," tegas Maduro, seperti dikutip dari Aljazeera, Ahad (16/11/2025).

Maduro lebih lanjut menekankan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah AS, jajak pendapat - terutama di kalangan pemuda - mengakui apa yang terjadi di Gaza sebagai genosida. Dia menggambarkan situasi di Gaza dengan menyatakan: "Setiap hari terjadi serangan yang melanggar gencatan senjata, anak-anak dan perempuan Palestina dibunuh oleh bom yang dijatuhkan oleh pesawat-pesawat pendudukan Zionis."

Operasi Militer AS yang Mengancam

Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi pada Jumat (14/11/2025) bahwa dia telah memutuskan tindakan potensial terhadap Venezuela, meskipun menolak mengungkapkan detail spesifik kepada wartawan. "Saya tidak bisa memberi tahu Anda apa yang akan dilakukan, tetapi saya sudah memutuskan," ujar Trump dalam pernyataannya.

Trump membenarkan bahwa upaya AS untuk membendung perdagangan narkotika menunjukkan hasil, sambil menyoroti tantangan yang melibatkan negara-negara tetangga. "Kita punya masalah Meksiko. Kita punya masalah Kolombia. Kita melakukan dengan sangat baik. Narkoba yang masuk ke negara kita sangat diperlambat," tambahnya.

Halaman:

Komentar