Mahfud MD Sebut KPK Sudah Tahu Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengungkapkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengetahui dugaan mark up proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) jauh sebelum dirinya membahasnya di kanal YouTube miliknya.
"Wong yang saya laporkan itu, KPK sudah tahu. Karena sebelum saya ngomong, sudah ramai duluan, kan? Saya cuma ngomong karena sudah ramai saja," kata Mahfud MD di Kompleks Sasana Hinggil Dwi Abad, Yogyakarta, pada Minggu (26/10/2025).
KPK Diminta Periksa Pihak yang Lebih Dulu Ungkap Data
Mahfud menambahkan bahwa pihak yang seharusnya dimintai keterangan oleh KPK adalah mereka yang lebih dulu berbicara dan memiliki bukti kuat terkait proyek tersebut, meski ia tidak menyebut nama secara spesifik.
“Mestinya KPK manggil orang yang ngomong sebelumnya, itu kan banyak banget, yang punya data, dan pelaku. Kalau saya tuh kan pencatat aja,” tuturnya.
Kesiapan Mahfud MD Hadapi Panggilan KPK
Mahfud MD menegaskan kesiapannya jika KPK memanggilnya untuk memberikan keterangan terkait dugaan penggelembungan anggaran proyek Whoosh. Namun, ia menilai tidak perlu melapor secara resmi karena KPK diyakininya telah mengetahui adanya dugaan penyimpangan.
“Iya, saya siap dipanggil. Kalau dipanggil, saya akan datang. Kalau saya disuruh lapor, ngapain, buang-buang waktu juga,” tegasnya.
Pernyataan ini disampaikan menanggapi seruan KPK yang memintanya membuat laporan resmi. Mahfud juga menegaskan bahwa tidak ada aturan hukum yang mewajibkan masyarakat untuk melapor ke KPK.
Tokoh Kunci Pengungkap Dugaan Mark Up Whoosh
Dua nama yang mencuat dalam pengungkapan dugaan mark up ini adalah Agus Pambagio dan Anthony Budiawan. Mahfud MD menyebut bahwa keduanya adalah sosok pertama yang seharusnya diperiksa KPK.
Artikel Terkait
Said Didu Sindir Keras KPU: Sewa Jet Pribadi Rp 90 Miliar Cuma Ditegur, Kalian Waras?!
Analisis AI Ungkap Pengaruh Jokowi di Era Prabowo: Ancaman Nyata bagi Demokrasi Indonesia?
LSI Denny JA Ungkap 3 Musuh Bersama yang Harus Dihancurkan Prabowo untuk Raih Dukungan Massa
Biaya Kereta Cepat Whoosh Tembus Rp120 Triliun, Pakar: Ini Beban Keuangan Negara!