PSI Ingatkan untuk Hindari Narasi Politik Menyesatkan
Bestari menegaskan bahwa proses hukum dan administratif ini harus dipahami dengan benar. Ia mengimbau agar momen ini tidak dijadikan bahan untuk membangun narasi politis yang dapat menyesatkan masyarakat.
Secara khusus, ia meminta agar tidak ada asumsi yang mengaitkan hubungan antara mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Prabowo Subianto dalam kasus ini.
"Kompas harus mencerdaskan publik. Jangan kemudian membuat asumsi-asumsi yang seolah-olah Jokowi ditinggal Prabowo. Ini luar biasa," tandasnya.
Sumber artikel asli: https://rmol.id/amp/2025/10/18/683607/psi-imbau-jangan-buat-asumsi-jokowi-ditinggal-prabowo-
Artikel Terkait
Indro Tjahyono Sebut Gibran Harusnya Dimakzulkan, Ijazah SD dan Usia di Bawah 40 Tahun Dinilai Langgar Konstitusi
KPK Tantang Mahfud MD Bongkar Data Dugaan Mark Up 3x Lipat Proyek Kereta Cepat!
Prabowo: Pemimpin Indonesia Harus Ramah, tapi Tegas dan Tidak Boleh Lugu
Bongkar Korupsi APBD Sumut Bobby Nasution: Mens Rea dan Modus Penggelembungan Anggaran