Misbakhun juga memberikan contoh lain, yaitu ketika Purbaya merespons dengan menaikkan defisit dari 2,48 menjadi 2,68 persen. "Itu kan sebenarnya harus berkonsultasi dan rapatkan dengan DPR, tapi karena masih dalam proses pembahasan APBN sehingga ruang itu diberikan keleluasaan. Hal-hal seperti ini perlu disinergikan dengan DPR agar kebijakan ekonomi tidak terkesan sepihak," tegasnya.
Penjelasan Purbaya Soal Efisiensi Anggaran
Di sisi lain, Purbaya Yudhi Sadewa menekankan bahwa ia mendorong anggaran tersebut dapat terserap dengan baik. Tujuannya adalah agar dana tidak perlu direalokasikan ke pos anggaran lain, sehingga tidak menjadi beban pembiayaan negara.
“Malah bagus kalau bisa (anggaran terserap). Tapi kalau nggak bisa ngabisin, uangnya di mana? Dianggurin aja? kan saya bayar bunga. Jadi kita dorong supaya nggak bisa. Malah itu tujuan kita. Didorong supaya saya nggak bisa ngambil anggarannya, karena anggarannya habis,” kata Purbaya usai konferensi pers APBN KiTa di Jakarta.
Sumber artikel asli: https://rmol.id/amp/2025/10/15/683290/dpr-minta-purbaya-tak-campuri-kebijakan-kementerian-lain-
Artikel Terkait
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK
Analisis Anton Permana: Dasco dan Sjafrie Bukan Rival, tapi Dua Pilar Penopang Prabowo
Bencana Ekologis Aceh & Sumatera: Penyebab, Seruan Beli Hutan, dan Aturan Hukumnya
Klaim Bombshell Rismon Sianipar: Kasmudjo Tak Kenal Jokowi Sama Sekali, Ijazah UGM Dipertanyakan