GELORA.ME - Penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi salah satu peristiwa politik paling panas pekan ini.
Pria yang akrab disapa Noel itu ditangkap lewat operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.
Sehari kemudian, KPK mengonfirmasi adanya penindakan, meski belum membuka detail perkara yang menjerat sang pejabat.
Kasus ini langsung menyedot perhatian publik, bukan hanya karena posisinya di pemerintahan, tetapi juga karena rekam jejak kontroversial Noel yang kerap jadi bahan perdebatan.
Janji Palsu ke Buruh Sritex
Salah satu yang pernah menimbulkan sorotan adalah janji Noel kepada ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Pada Februari 2025, Noel sempat menyatakan pemerintah akan membantu mencarikan pekerjaan baru bagi para buruh yang kehilangan mata pencaharian.
Ia bahkan menegaskan Kemnaker siap memfasilitasi agar mereka bisa kembali bekerja di wilayah sekitar pabrik.
Namun, janji itu tak pernah terwujud. Apalagi, pada hari yang sama, Pengadilan Negeri Semarang menyatakan Sritex insolvensi atau tidak mampu membayar utang.
Bagi sebagian buruh, pernyataan Noel dianggap sekadar retorika yang tak berbuah nyata.
“Waktu itu kami sempat berharap, tapi sampai sekarang tak ada tindak lanjut. Rasanya janji itu hanya kata-kata,” ujar salah satu eks buruh Sritex saat ditemui wartawan, Maret lalu.
Komentar Kontroversial soal #KaburAjaDulu
Selain soal buruh, Noel juga pernah membuat publik geleng kepala karena komentarnya terkait tagar #KaburAjaDulu yang sempat viral di media sosial pada awal 2025.
Ia menyatakan tidak mempermasalahkan jika ada warga negara Indonesia yang ingin mencari peruntungan di luar negeri, bahkan dengan nada bercanda menyebut tak perlu kembali lagi.
“Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi,” kata Noel sambil tertawa di depan awak media, 17 Februari 2025.
Ucapan itu menuai kritik tajam dari berbagai pihak.
Sebagian menilai Noel tak sensitif terhadap isu migrasi tenaga kerja Indonesia yang selama ini kerap menghadapi masalah serius di luar negeri.
Meski belakangan Noel berusaha meredam polemik dengan menyebut pernyataannya sekadar candaan, komentar tersebut terlanjur viral dan memperkuat citra kontroversialnya.
Dipolisikan Alumni 212
Kontroversi Noel sebenarnya bukan hal baru. Pada 2019, ia pernah dipolisikan oleh Eka Gumilar, seorang alumni 212.
Laporan itu dipicu pernyataannya di sebuah program televisi yang menyinggung peserta aksi 212 dengan sebutan “penghamba uang”.
Rekaman pernyataannya cepat menyebar di media sosial dan menimbulkan reaksi keras dari kelompok tersebut.
“Beliau mengatakan bahwa umat 212 itu penghamba uang dan tuhan-tuhannya adalah uang. Ini sangat menyakiti hati umat 212,” kata Eka saat melapor ke Polda Metro Jaya, 4 Februari 2019.
Kasus itu memang tak berujung panjang, namun sejak saat itu Noel dikenal sebagai sosok yang tak jarang memicu kontroversi dengan ucapannya.
Dengan rekam jejak itu, penangkapan Noel oleh KPK semakin memperkuat citra dirinya sebagai pejabat penuh kontroversi.
Bagi sebagian kalangan, kabar OTT ini seolah melengkapi daftar panjang perdebatan publik seputar dirinya.
Sejumlah netizen di media sosial bahkan menyindir bahwa kasus hukum Noel adalah “bab baru” dari drama politik yang sudah berlangsung sejak lama.
Meski demikian, KPK menegaskan publik harus menunggu detail resmi mengenai dugaan tindak pidana korupsi yang menjeratnya.
“Segera akan kami sampaikan perkembangan secara resmi,” ujar salah satu pejabat KPK singkat.
Kini, publik menunggu apakah kasus ini akan menjadi titik balik bagi Noel atau justru mempertegas reputasi politiknya yang penuh kontroversi.
Sumber: HukamaNews
Artikel Terkait
Beredar Kabar Wamenaker Noel Masuk IGD Usai Terjaring OTT KPK
KPK Sudah Tangkap Noel Salah Satu Orang Geng Solo, Kapan Kejagung Punya Nyali Tangkap Silfester Matutina?
Immanuel Ebenezer Sempat Ngeluh Soal Gaji Wamen: Pintar-pintar Nyopet
Noel Jokower 24 Karat Bak Kutu Loncat, Dari Pemuja Jokowi Pindah Haluan Jadi Prabowo Mania: Gara-Gara Inikah Noel Dibidik KPK?