"Dalam tataran etika politik pemerintahan, rivalitas seharusnya tidak menjadi variabel pengaruh dalam relasi sesama aktor politik," sambung Andi.
Ia menambahkan, kekhawatiran publik terkait minimnya pengalaman Gibran dalam pemerintahan tampak nyata dalam kasus ini.
“Inilah yang dikhawatirkan selama ini terhadap Gibran, bahwa pengalaman yang minim dalam pemerintahan akan berimplikasi negatif kepada tata laku Gibran sebagai wakil presiden,” pungkasnya.
Gibran tertangkap kamera tidak menyalami Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, saat tiba di lokasi upacara.
Ia juga tidak menyalami Menko Infrastruktur sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menko Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Firman Tendry Kritik Pemberantasan Korupsi: Negara Produksi Hukum Koruptif, Janji Antartika Hanya Gimmick?
OTT KPK Terhadap Oknum Jaksa: Analisis Pakar, Sinergi Lembaga, dan Daftar Kasus Terbaru
Kritik Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Analisis Motif & Capaian Diplomasi Indonesia
Survei Kepuasan Publik: Program MBG Jadi Wajah Utama Pemerintahan Prabowo