“Saya yakin, seandainya rektor atau yang mewakili menemui alumni, akan tetap sama, melakukan dalih atau argumentasi bahwa UGM sudah memberikan dokumen-dokumen administrasi Pak Jokowi waktu kuliah sampai selesai ke Bareskrim dan Polda Metro Jaya,” imbuhnya.
Heru juga memprediksi, Jokowi tidak akan datang ataupun menunjukkan ijazah secara langsung ke UGM seperti yang dituntut Relagama.
“Saya mewanti-wanti ke teman-teman Relagama bahwa Pak Jokowi dipastikan tidak bisa datang, juga akan menolak, dan menyatakan bahwa ijazah akan ditunjukkan ketika pengadilan meminta,” kata Heru.
Ia mengaku hal ini sudah pernah disampaikan dalam pertemuannya dengan sejumlah pihak sebelumnya.
“Ini persis sama ketika saya datang ke Solo, 14 Mei kemarin. Dikatakan bahwa Pak Jokowi punya ijazah asli dan akan dibawa ke pengadilan,” ungkapnya.
Menurut Heru, mantan Presiden Jokowi tetap berpegang pada proses hukum.
“Pak Jokowi akan bilang, ijazahnya sudah pernah diberikan kepada Bareskrim. Artinya, Pak Jokowi telah sah melakukan proses hukum yang sudah dilaluinya, pada akhirnya Bareskrim menyatakan ijazah Pak Jokowi identik dengan teman-teman seangkatannya,” tegasnya.
Heru pun mengingatkan Relagama untuk berhati-hati agar tidak terjebak dalam blunder politik.
“Ini menjadi argumen yang tentu menjadi perenungan dalam konteks UGM dan Jokowi yang sudah final berargumentasi dan bertindak,” terangnya.
Ia berharap Relagama tidak salah langkah dalam aksi mereka. Sebab, ia telah lebih dahulu melaluinya.
“Ini ruang yang cukup rumit dan pelik. Menurut saya, harus cermat dipertimbangkan karena nanti terjadi kesalahan tafsir dan argumentasi, ini justru akan menjadi malapetaka terhadap Relagama,” kuncinya.
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
DPR Kena Prank? Dana Reses Rp702 M Bikin Warga Geram, Ternyata Ini Alasannya!
Prabowo vs Geng Solo: Rakyat Dukung Penuh Pemberantasan Korupsi!
Profesor Ikrar Bongkar Bahaya Legacy Jokowi: Syarat Wapres Tak Lulus SMP Ancam Masa Depan Indonesia!
Ijazah Jokowi & Gibran Diklaim Palsu, Iwan Fals Beri Sindiran Pedas!