"Dan memang, dari sisi politik isu semacam ini rentan, bisa memicu konflik antara Jokowi dan Prabowo yang hingga kini terdengar dekat," ujarnya.
Menurutnya, DPR saat ini sedang menimbang eskalasi politik secara cermat.
Bagaimanapun, Gibran dan Jokowi masih memiliki jejaring kekuasaan yang kuat, membuat Prabowo sekalipun tidak bisa terang-terangan mendukung langkah pemakzulan.
"Tentu mereka menghitung eskalasi politiknya," tambah Dedi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memberikan jawaban normatif.
Ia menyatakan DPR akan bersikap hati-hati karena ada banyak surat yang mengatasnamakan purnawirawan.
"Jadi kita mesti sikapi hati hati dan kita akan kaji dengan cermat sebelum ada hal yang diambil DPR," kata Dasco di Senayan, Selasa (24/6/2025).
Dasco juga menyebut bahwa surat tersebut secara administratif bahkan belum sampai ke meja pimpinan dari Sekretariat Jenderal DPR.
"Suratnya secara resmi dari Setjen DPR belum dikirim ke pimpinan dan kalau dikirim ke pimpinan akan dibahas di Rapim dan Bamus sesuai mekanisme mungkin besok atau pekan depan," jelasnya.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Kejagung Malah Memohon ke Pengacara Silvester, Bukannya Buronkan: Apa Motif di Baliknya?
Menkeu Purbaya Dibilang Ceplas-ceplos, Benarkah Misbakhun Takut?
Jokowi-Prabowo Bertemu, Ini 5 Fakta di Balik Pertemuan yang Bikin Penasaran!
Hotman Paris Dibantah! JPU Tegaskan Ada Kerugian Negara dalam Korupsi Laptop Chromebook