Oleh karena itu, Efriza menyimpulkan kegagalan Nadiem mengurusi sektor pendidikan dalam negeri tidak bisa dilepaskan dengan peran penting Jokowi sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
"Ini artinya Jokowi juga menjadi aktor pendidikan di Indonesia yang tidak berorientasi ke manusia dengan dasar visi pendidikan maupun kesejahteraannya," demikian Efriza. rmol news logo article
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Anies Bongkar 5 Fakta Pengangguran yang Tak Terungkap, Sindir Data Prabowo: Mungkin Tak Lengkap!
KPK Dituduh Tak Berani Usut Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Ternyata Ini Dalang di Baliknya
Ekonom Tantang Menkeu Purbaya Turunkan PPN & Cukai: Solusi Atasi Daya Beli atau Bencana Negara Zombie?
KPK Didorong Periksa Jokowi & Luhut, Ini Fakta Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh