“Pak Prabowo ini punya ketegasan luar biasa, luar biasa. Tapi sayang, pada dua jawaban itu sama sekali tidak punya ketegasan. Kenapa saya sampaikan? Pertanyaan saya sebetulnya satu, apakah kalau bapak jadi pesiden akan membuat pengadilan HAM?” tandasnya.
“Kedua, apakah bapak bisa menemukan, menunjukan, membantu keluarga korban, agar mereka bisa berziarah ke makam anak-anaknya. Dua pertanyaan itu sama-sama tidak dijawab,” imbuh Ganjar.
Lebih lanjut ditegaskan, jika dirinya terpilih sebagai Presiden RI, Ganjar bakal menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
“Kalau saya boleh meminta, kalau saya jadi presiden, saya akan bereskan ini, agar dalam kontestasi Pilpres beriktunya, isu ini tidak akan muncul lagi, karena presidennya tegas menuntaskan pekerjaan itu di eranya,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya