Sumpah tersebut, tambah JK, keluar dari semua pejabat saat dilantik. Apabila ada pejabat melanggar sumpah, maka hukuman yang akan didapatkan tidak hanya di dunia, tapi juga akan ditagih di akhirat.
“Maka keinginan kita, negara untuk ke depan, juga keinginan Pak Jokowi, bagaimana 2045 baik, tidak mungkin 2045 baik, kalau hari ini tidak baik, kita setuju itu Pak Jokowi, bahwa kita menuju 2045 baik, tapi apabila diberikan contoh yang tidak baik pada tahun 2024, maka akan melahirkan ketidakadilan pada tahun-tahun berikutnya,” ungkap JK.
JK menegaskan, semua orang boleh berbeda soal pilihan. Tapi mengenai masa depan bangsa itu yang harus jadi perhatian.
“Kita bisa berbeda, berbeda pilihan politik, tapi kita tidak berbeda dalam pilihan negara,” imbuhnya.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Budi Arie Setiadi Pilih Gerindra, Pengamat Sebut Alasan Pragmatis dan Perlindungan Hukum
Jokowi Absen dari Kongres Projo III karena Alasan Kesehatan, Gelar Open House di Solo
Popularitas Purbaya Yudhi Sadewa Anjlok? Ini Peringatan Keras Pengamat Politik
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut Terkait Korupsi Whoosh? Ini Kata Pengamat