Walau Gibran masih berusia 36 tahun, ia yang menjabat sebagai kepala daerah diperbolehkan ikut pilpres. Putusan MK itu dinilai kontroversial karena memberi jalan bagi dinasti politik Presiden Joko Widodo. Ketua MK Anwar Usman, tak lain adalah adik ipar Jokowi sekaligus paman dari Gibran Rakabuming Raka.
Pengamat Hukum Tata Negara Bivitri Susanti menyebut MK telah melanggengkan politik dinasti dengan putusan batas usia capres cawapres ini. Bivitri mengatakan MK melenggangkan politik dinasti karena Jokowi saat ini masih menjabat. "Kalau dalam konteks keluarga Jokowi itu caranya itu yang terlalu instan," katanya saat ditemui di Kedai Tjikini seusai mengisi diskusi pada Senin, 16 Oktober 2023.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan hasil survei yang dilakukan lembaganya menunjukkan bahwa masyarakat menilai dinasti politik akan merusak kualitas demokrasi. “Mayoritas responden tidak setuju adanya dinasti politik karena dianggap akan merusak demokrasi. Oleh karena itu dibutuhkan regulasi yang jelas untuk mengatasi persoalan ini,” ujar Pangi dalam keterangan tertulis, Sabtu 21 Oktober 2023.
Soal isu politik dinasti yang dituduhkan kepada keluarganya usai putusan Mahkamah Konstitusi, Gibran menyerahkan semuanya kepada masyarakat. "Biar warga yang menilai ya," kata dia.
Sementara Presiden Joko Widodo mengatakan sebagai orang tua Gibran tugasnya mendoakan dan merestui. Meskipun demikian, dia menyatakan tak ikut campur dalam pemilihan capres dan cawapres. Dia menyatakan hal itu merupakan kewenangan partai politik.
“Ya orang tua tuh tugasnya mendoakan dan merestui, keputusannya semuanya di dia (Gibran),” kata Jokowi saat menghadiri apel Hari Santri di Surabaya, pada Ahad, 22 Oktober 2023.
Pengamat Politik sekaligus Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan hubungan presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak baik-baik saja. Fenomena ini terjadi usai putra Jokowi itu resmi didapuk sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.
“Bisa saja hubungannya semakin meruncing,” kata Ujang kepada Tempo saat dihubungi Senin, 23 Oktober 2023.
Apalagi, menurut Ujang, ketika presiden Jokowi sudah merestui Prabowo dan Gibran, memperjelas hubungannya dengan Megawati semakin panas. Menurut Ujang, kondisi ini menjadi antiklimaks dari perseteruan Jokowi dan Megawati.
Sebelumnya, presiden Jokowi memberi restunya kepada anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo. Meskipun demikian, dia menyatakan tak ikut campur dalam pemilihan capres dan cawapres. Dia menyatakan hal itu merupakan kewenangan partai politik.
“Ya orang tua tuh tugasnya mendoakan dan merestui, keputusannya semuanya di dia (Gibran),” kata Jokowi saat menghadiri apel Hari Santri di Surabaya, pada Ahad, 22 Oktober 2023.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Budi Arie Setiadi Pilih Gerindra, Pengamat Sebut Alasan Pragmatis dan Perlindungan Hukum
Jokowi Absen dari Kongres Projo III karena Alasan Kesehatan, Gelar Open House di Solo
Popularitas Purbaya Yudhi Sadewa Anjlok? Ini Peringatan Keras Pengamat Politik
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut Terkait Korupsi Whoosh? Ini Kata Pengamat