“Lihat pemimpin yang benar-benar serius jangan cengengesan, ya janganlah memilih pemimpin yang cengengesan,” tegas Yaqut.
Santri dapat memilih pemimpin yang telah siap memimpin Indonesia untuk masa yang akan datang. Menurutnya, tantangan Indonesia kedepan bukan lebih mudah, namun lebih menantang.
“Tantangan ke depan ini luar biasa, seperti Presiden Jokowi sampaikan, ke depan bukannya lebih mudah tetapi akan lebih menantang. Saya kira itu pesan saya kepada para santri,” jelas Yaqut.
Sementara, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menghimbau dan menyerukan kepada seluruh warga bangsa dan warga Nahdlatul Ulama untuk menyikapi Pemilu dan Pilpres dengan rasional. Artinya memikirkan apa yang masuk akal bagi bangsa dan betul secara nyata kita bisa lihat sebagai konsekuensi dari pilihan masing-masing.
“Jadi tidak perlu mengedepankan hal yang sifatnya primordial,” singkat Gus Yahya.
Sumber: liputan6
Artikel Terkait
Rocky Gerung Sebut NU Selalu dalam Prahara, Ini Penyebabnya
Rekam Jejak Hukum Ahmad Ali PSI: Strategi Bertahan Hidup atau Oportunisme Politik?
Polda Metro Bantah Klaim MAF: Bukan Anak Propam, Mobil Bukan Sitaan
Syahganda Bongkar Konsekuensi Jokowi Dijuluki Politisi Jalanan di Forum Bloomberg