"Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng, itu dipilih. Jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya bagus, syukur mukanya ganteng, syukur bicaranya manis, itu dipilih," katanya di Solo, dikutip dari Antara, Sabtu (30/9).
Waketum PKB Jazilul Fawaid menyayangkan pernyataan Gus Yaqut karena justru dapat memecah belah. Ia mengatakan sebagai kader PKB, Gus Yaqut akan mendapat pendisiplinan partai.
Meski, ia tak merinci pendisiplinan yang dimaksud.
"Kalau sebagai kader PKB, kami tentu sudah menyiapkan langkah-langkah pendisplinan. Publik tentu juga akan memberikan penilaian juga, menurut saya itu yang lebih penting. Jangan membuat publik ini berspekulasi, bingung, dan menggiring opini yang nggak perlu," kata Jazilul, Minggu (1/10).
"Kita serahkan ke mekanisme internal organisasi. Saya yakin cepat atau lambat itu sudah ada pendisiplinan, kok. PKB selalu menempatkan diri sebagai partai terbuka untuk menjaga kebersamaan, menjadi partai pemersatu," imbuh dia.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Bonatua Silalahi Laporkan KPU & ANRI ke Bareskrim Soal Ijazah Jokowi: Kronologi Lengkap
Alasan Muhammadiyah Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Status Hukum hingga Rekam Jejak
Risiko Hukum Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh dengan APBN, Prabowo Diperingatkan
KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Suap Bupati Kolaka Timur: Pejabat Kemenkes hingga Orang Kepercayaan