Hal ini kata dia, selalu disampaikan Prabowo kepada dirinya dalam beberapa kali pertemuan.
"Nanti kalau sudah memimpin, saya jadi presiden, saya pasti akan berikan peluang-peluang dalam arti kata di posisi-posisi dan sebagainya. Itu aja. Sampai pertemuan kedua dan ketiga. Sama itu aja jawabannya," ujar Yusuf.
Namun, jawaban itu menurutnya tidak memberikan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan soal keseriusan Prabowo meminta dukungan kepada Alumni 212.
Bahkan dia sempat menyampaikan jika permintaan itu tidak serius, maka dukungan tidak akan diberikan.
"Maka saya tantang lak Prabowo. Kalau Pak Prabowo nggak serius enggak usah. Dia bilang oh jangan gitu. Akhirnya komunikasi intens. Bahkan saya datang di kertanegara kalau ada media saya diminta dampingi," pungkasnya.
Sumber: disway
Artikel Terkait
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK
Analisis Anton Permana: Dasco dan Sjafrie Bukan Rival, tapi Dua Pilar Penopang Prabowo
Bencana Ekologis Aceh & Sumatera: Penyebab, Seruan Beli Hutan, dan Aturan Hukumnya
Klaim Bombshell Rismon Sianipar: Kasmudjo Tak Kenal Jokowi Sama Sekali, Ijazah UGM Dipertanyakan