Sudirman menegaskan, bahwa dalam beberapa hari terakhir tidak pernah memberikan wawancara kepada media manapun. Dengan begitu, berita dengan judul provokatif tersebut adalah berita palsu atau hoaks.
“Berita yang memuat pernyataan saya sebagaimana di atas adalah hoaks,” tegas Sudirman dalam keterangannya, Sabtu (2/9).
Dia juga mengungkapkan bahwa dirinya telah mengirimkan protes kepada beberapa media yang memuat pernyataan palsu tersebut dan meminta agar berita tersebut dihapus dari pemberitaan. Beberapa media telah mengambil tindakan sanksi internal terhadap jurnalis yang menulis berita palsu tersebut.
“Saya sudah melayangkan protes dan meminta agar berita itu ditiadakan dari tayangan. Sejumlah media sudah melakukannya dan mengambil tindakan sanksi internal kepada Jurnalis yang menulis berita itu, termasuk media Tempo.co,” tandasnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK
Analisis Anton Permana: Dasco dan Sjafrie Bukan Rival, tapi Dua Pilar Penopang Prabowo
Bencana Ekologis Aceh & Sumatera: Penyebab, Seruan Beli Hutan, dan Aturan Hukumnya
Klaim Bombshell Rismon Sianipar: Kasmudjo Tak Kenal Jokowi Sama Sekali, Ijazah UGM Dipertanyakan