Bawono mengatakan, menduetkan kedua tokoh tersebut sebagai pasangan calon di Pilpres 2024, bisa saja akan mencairkan kebekuan komunikasi politik selama ini diantara kubu Ganjar dan kubu Anies.
Sebab, selama ini keduanya berada dalam posisi politik saling berseberangan.
Selain itu, masih kata Bawono, dua tokoh itu sama-sama punya pengalaman sebagai pejabat eksekutif dalam pengelolaan birokrasi.
"Ganjar dan Anies juga memiliki pengalaman dalam memimpin daerah di Jawa Tengah dan DKI Jakarta sehingga apabila berduet bisa saling melengkapi satu sama lain," demikian Bawono.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Dana Giro Rp2,1 T Menggegerkan! Dedi Mulyadi Vs Purbaya: Daerah Rugi atau Pusat Tak Paham Realita?
Aqua Diduga Bohong! Sumber Air Ternyata Sumur Bor, Bukan Pegunungan?
Aqua di Subang Ternyata Pakai Air Sumur Bor? Ini Fakta Mengejutkan dari Sidak Dedi Mulyadi
Gibrans Black Paper: Buku Pengungkap Fakta yang Bisa Makzulkan Gibran?