GELORA.ME - Dialog untuk membahas perdamaian di Ukraina secara resmi telah dimulai di Jeddah, Arab Saudi pada Sabtu (5/8) waktu setempat.
Pertemuan tersebut digelar selama dua hari, dengan dihadiri oleh sekitar 40 negara, tanpa Rusia. Kendati begitu, dimuat Al Arabiya, Kremlin mengatakan akan mengawasi pertemuan tersebut.
Sementara itu, Ukraina berharap pertemuan tersebut dapat menyepakati prinsip-prinsip utama tentang bagaimana mengakhiri perang.
China, yang memiliki hubungan erat dengan Rusia, mengatakan pada Jumat (4/8) bahwa pihaknya akan mengirimkan Utusan Khusus untuk Urusan Eurasia, Li Hui untuk pertemuan tersebut.
China telah menjaga hubungan ekonomi dan diplomatik yang erat dengan Rusia sejak konflik dimulai dan telah menolak seruan untuk mengutuk Moskow.
Penasihat Keamanan Nasional India, Shri Ajit Doval juga telah tiba di Jeddah untuk pembicaraan tersebut.
Seperti China, India telah menjaga hubungan dekat dengan Rusia dan menolak mengutuk perang. India juga meningkatkan impor minyak Rusia.
Pejabat dan analis Barat mengatakan diplomasi Arab Saudi penting dalam mengamankan kehadiran China dalam pembicaraan tersebut.
Riyadh telah bekerja dengan Moskow dalam beberapa tahun terakhir mengenai kebijakan pasar minyak dan, bersama dengan Turki, membantu memediasi pertukaran tahanan antara Ukraina dan Rusia tahun lalu.
Arab Saudi juga telah membangun hubungan yang lebih dekat dengan China selama setahun terakhir.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Mantan Ketua BEM UI: Gibran Tak Akan Pernah Terlepas Dari Statement Anak Haram Konstitusi!
Jejak Misterius Relawan Asal Solo, Diduga Otak Pembuatan Ijazah di Pasar Pramuka, Menghilang sejak Kasus Bambang Tri
Kuasa Hukum Sebut Bisa Chaos jika Ijazah Asli Jokowi Ditunjukkan, Roy Suryo: Dagelan Srimulat
Partai Ummat Bergolak, Kader Gugat AD/ART