Mbak Wik Joged Bumbung Erotis sampai Videonya Viral, Ternyata Nama Aslinya Agus

- Senin, 19 Mei 2025 | 15:40 WIB
Mbak Wik Joged Bumbung Erotis sampai Videonya Viral, Ternyata Nama Aslinya Agus


GELORA.ME - 
Para warganet alias netizen, terutama di Bali, dihebohkan oleh video tarian erotis. Penari berkostum joged bumbung itu menari dengan gaya tak senonoh di depan penonton yang juga mengibing.

Ternyata penari erotis itu tercatat sebagai warga Denpasar, Bali. Dia kondang dengan panggilan Gek Wik.

Dalam bahasa Bali, ‘gek’ adalah untuk perempuan muda. Namun, Gek Wik sejatinya seorang pria bernama Agus yang kini berusia 25 tahun.

Dalam video yang kini viral itu, Mas Agus berperan sebagai wanita penari erotis hingga bersentuhan badan dengan penonton pria yang sedang duduk di sebuah balai. Di depan para pria itu ada beberapa botol minuman keras.

Sebenarnya video itu merupakan rekaman lawas. Namun, kini video itu justru viral lagi.

Hal itu membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bali bertindak dengan memanggil Agus.

Dasar pemanggilannya bukan karena video itu kembali viral hingga meresahkan warga Bali, melainkan gerakan erotis sang penari dianggap tidak sesuai dengan pakem.

Kepala Satpol PP Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengatakan pihaknya telah meminta Agus menyampaikan klarifikasi soal video erotis tersebut pada Senin (19/5/2025).

Tidak hanya menyampaikan klarifikasi, Agus juga menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya.

"Apa yang sudah ada dilihat di media sosial terkait dengan video Gek Wik melakukan tarian erotis, tidak sesuai dengan pakem. Bukan tarian joget, melainkan menggunakan pakaian joged bumbung," kata Kepala Satpol PP Bali Nyoman Rai seperti diberitakan JPNN Bali yang mengutip Antara.

Menurut Nyoman Rai, Satpol PP Bali menekankan langkah itu bukan semata-mata untuk mencegah Gek Wik mengulangi perbuatannya, melainkan juga demi mencegah penari lain melakukan hal serupa.

“Ini yang menjadi penekanan kami agar Gek Wik dan penari yang lain juga, penari joged bumbung yang lain, tidak melakukan hal yang sama,” imbuh Nyoman Rai.

Lebih lanjut Nyoman Rai mengatakan pihaknya berusaha memfasilitasi pertemuan antara penari joged bumbung dengan Pemerintah Provinsi Bali, terutama Dinas Pemajuan Masyarakat Adat dan Dinas Kebudayaan.

Tujuannya untuk pembinaan dan menjaga kelestarian joged bumbung sebagai salah satu tradisi Bali.

“Menari erotis sama halnya merusak citra seni tradisi dan seni budaya yang adiluhung. Artinya, ke depan kepada masyarakat Bali supaya benar-benar sama-sama menjaga kelestarian budaya dan tradisi," tutur Nyoman Rai.

Sumber: jpnn

Komentar