Faktor Pendukung Potensi Penguatan IHSG
Di sisi positif, optimisme terhadap musim laporan keuangan emiten pada kuartal III-2025 dan potensi penguatan ekonomi domestik di kuartal IV dinilai turut menjadi pendorong kenaikan IHSG dalam jangka menengah.
Analisis Teknikal IHSG
Secara teknikal, analis menilai IHSG membentuk formasi candlestick shooting star yang mengindikasikan potensi koreksi. Indikator stochastic RSI juga berpotensi membentuk death cross di area pivot. Level resistance IHSG berada di 8.300, sementara support kuat terletak di 8.200.
Proyeksi Pergerakan IHSG
Berdasarkan analisis tersebut, IHSG berpotensi menguji level support 8.250-8.200 pada pekan depan. Pada perdagangan Jumat (24/10/2025), IHSG ditutup nyaris stagnan di level 8.271,72 atau turun tipis 0,03 persen, setelah sempat menyentuh level tertinggi intraday di 8.351,05.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya