Faktor Pendukung Potensi Penguatan IHSG
Di sisi positif, optimisme terhadap musim laporan keuangan emiten pada kuartal III-2025 dan potensi penguatan ekonomi domestik di kuartal IV dinilai turut menjadi pendorong kenaikan IHSG dalam jangka menengah.
Analisis Teknikal IHSG
Secara teknikal, analis menilai IHSG membentuk formasi candlestick shooting star yang mengindikasikan potensi koreksi. Indikator stochastic RSI juga berpotensi membentuk death cross di area pivot. Level resistance IHSG berada di 8.300, sementara support kuat terletak di 8.200.
Proyeksi Pergerakan IHSG
Berdasarkan analisis tersebut, IHSG berpotensi menguji level support 8.250-8.200 pada pekan depan. Pada perdagangan Jumat (24/10/2025), IHSG ditutup nyaris stagnan di level 8.271,72 atau turun tipis 0,03 persen, setelah sempat menyentuh level tertinggi intraday di 8.351,05.
Artikel Terkait
Saham REAL (Repower Asia Indonesia) Melonjak 22%: Siapa Pemilik dan Rahasia Strategi Barunya?
BRMS & BREN Siap Melesat? Analisis Peluang Masuk MSCI November 2025
Guncangan Besar! Saham Konglomerat Anjlok Imbas Rencana Perubahan Metodologi MSCI
Analisis IHSG Hari Ini, 28 Oktober 2025: Volatilitas Tinggi & Sektor yang Bertahan di Tengah Pelemahan