Daftar Saham Top Losers BEI 20-24 Oktober 2025: DWGL Anjlok Tajam 44,97%
Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis daftar saham top losers untuk periode perdagangan 20 hingga 24 Oktober 2025. Dalam pekan tersebut, sejumlah emiten mengalami tekanan jual yang signifikan, dengan PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) tercatat sebagai saham dengan penurunan harga terdalam.
Meski terdapat tekanan pada saham-saham tertentu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru ditutup menguat 4,5 persen ke level 8.271,72 dari posisi pekan sebelumnya di 7.915,66.
10 Saham Top Losers Pekan Ini
Berikut adalah rangkuman lengkap 10 saham yang mengalami penurunan harga terdalam berdasarkan data BEI:
- PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) turun 44,97 persen dari Rp865 menjadi Rp476 per saham.
- PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) melemah 36,36 persen dari Rp1.100 menjadi Rp700 per saham.
- PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) merosot 32,17 persen dari Rp124.950 menjadi Rp84.750 per saham.
- PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) terkoreksi 27,54 persen dari Rp69 menjadi Rp50 per saham.
- PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) tergelincir 23,03 persen dari Rp330 menjadi Rp254 per saham.
- PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) menyusut 20,22 persen dari Rp366 menjadi Rp292 per saham.
- PT J Resources Asia Pacific Tbk (PSAB) menurun 19,72 persen dari Rp710 menjadi Rp570 per saham.
- PT Martina Berto Tbk (MBTO) melemah 17,61 persen dari Rp284 menjadi Rp234 per saham.
- PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) terkoreksi 17,42 persen dari Rp1.435 menjadi Rp1.185 per saham.
- PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) turun 17,22 persen dari Rp1.510 menjadi Rp1.250 per saham.
Informasi ini memberikan gambaran bagi investor untuk melakukan analisis teknikal dan fundamental lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Kinerja IHSG yang tetap menguat menunjukkan sentimen pasar yang positif secara keseluruhan, meski beberapa saham terkoreksi dalam.
Artikel Terkait
Pasar Saham AS di Ujung Tanduk: The Fed & Laporan Tech Raksasa Tentukan Arah Sampai 2025
TGUK Gelar RUPSLB Desember 2025, Alihkan Dana IPO Rp42,9 Miliar untuk Ekspansi ke Bisnis Frozen Food
IPO PJHB: Janji Dividen Maksimal 30% dari Laba Mulai 2025, Ini Rinciannya
Guru Honorer Tak Dapat Uang Pensiun? Ini Penjelasan dan Perbandingan Besaran dengan PNS