"Luka dari korban mulai dari pinggangnya, belakangnya, dan juga kemudian bagian depannya gitu," jelasnya.
Lanjut Indira, jika Afif tewas karena terjatuh atau terpeleset dari jembatan Sungai Kuranji, korban akan mengalami patah kaki atau luka berat di bagian kepala.
Dan luka itu kata Indira tidak ditemukan pada jasad Afif Maulana.
"Itu air hanya sekitar 50 cm di bawah betis orang dewasa, itu fakta-fakta yang kami temukan. Dan ketika kami melihat ketinggian jembatan ke bawah kami memperkirakan bahwa kalau dia lompat atau dia jatuh dari atas jembatan, maka kondisinya akan lebih remuk," ucap Indira.
Adapun jasad Afif Maulana ditemukan mengambang di bawah Jembatan Sungai Kuranji, Padang pada Minggu, 9 Juni 2024.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan, Afif Maulana meninggal dunia karena melompat dari Jembatan Sungai Kuranji untuk menghindari polisi yang hendak mengamankannya saat patroli tawuran.
Suhayono mengatakan, berdasarkan hasil autopsi, Afif mengalami patah tulang iga kiri belakang yang menusuk ke paru-paru.
“Itu penyebab kematiannya, jadi autopsi itu apa yang ada luka pada korban dan apa penyebab kematiannya,” ujarnya.
Sumber: disway
Artikel Terkait
Kasus Bripda Waldi: Motif Cinta Durjana di Balik Pembunuhan Dosen Erni Yuniati
Tumbangnya Pohon Jambu Mete di Langenharjo: Tanda Alam Misterius Sebelum Wafatnya Raja Solo Pakubuwono XIII
Oknum Polisi Tebo Tewaskan Dosen Erni Yuniarti di Bungo: Motif Asmara & Kronologi Lengkap
Mahasiswa Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga: Kronologi, Pelaku, dan Motif Penyerangan