“Makanya mengapa kasusnya selalu meningkat pada musim penghujan,” imbuhnya.
Hendik menambahkan, potensi kenaikan kasus DBD kerap disebabkan oleh lingkungan yang tidak bersih. Seperti contoh kaleng atau wadah bekas yang dibiarkan terbuka di lingkungan. Wadah terbuka itu kemudian terisi dengan air selama musim hujan. Yang kemudian menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak.
“Yang paling penting sekarang ini adalah PSN (pemberantasan sarang nyamuk, red). Karena kalau fogging itu tujuannya untuk menanggulangi ketika ada temuan kasus di sana,” terang Hendik.
PSN bisa dilakukan dengan gerakan 3M. Di antaranya menguras dan membersihkan tempat penampungan air yang sering digunakan nyamuk untuk berkembang biak. Selain itu, menutup tempat penampungan air. Serta mendaur ulang barang bekas untuk menghilangkan potensi tempat nyamuk berkembang biak.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram "Radar Kediri". Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarkediri.jawapos.com
Artikel Terkait
Warga Tuban Rugi Jutaan Rupiah! Motor Brebet & Tak Bertenaga Usai Isi Pertamax, Ini Penyebabnya
Ulat di Menu MBG SMAN 1 Kamal Diklaim Tinggi Protein, Ini Faktanya
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Siak: Motif Gara-Gara Hotspot Dimatikan Mengejutkan
Siswi SMA Pesisir Selatan Melahirkan di Kelas, Terungkap Dihamili Paman Sendiri