Awal Tahun 2024, Dinkes Mencatatkan Empat Kasus DBD di Kota Kediri

- Jumat, 02 Februari 2024 | 11:31 WIB
Awal Tahun 2024, Dinkes Mencatatkan Empat Kasus DBD di Kota Kediri

“Makanya mengapa kasusnya selalu meningkat pada musim penghujan,” imbuhnya.

Hendik menambahkan, potensi kenaikan kasus DBD kerap disebabkan oleh lingkungan yang tidak bersih. Seperti contoh kaleng atau wadah bekas yang dibiarkan terbuka di lingkungan. Wadah terbuka itu kemudian terisi dengan air selama musim hujan. Yang kemudian menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak.

“Yang paling penting sekarang ini adalah PSN (pemberantasan sarang nyamuk, red). Karena kalau fogging itu tujuannya untuk menanggulangi ketika ada temuan kasus di sana,” terang Hendik.

PSN bisa dilakukan dengan gerakan 3M. Di antaranya menguras dan membersihkan tempat penampungan air yang sering digunakan nyamuk untuk berkembang biak. Selain itu, menutup tempat penampungan air. Serta mendaur ulang barang bekas untuk menghilangkan potensi tempat nyamuk berkembang biak.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram "Radar Kediri". Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarkediri.jawapos.com

Halaman:

Komentar