DENPASAR, Radar Bali.id- Nahas nasib Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi Partai Demokrat Bali, Ketut Ridet, yang meninggal karena kecelakaan di Kintamani, Bangli, Sabtu (6/1/2024).
Kabar yang cepat tersebar di grup WhatsApp (WA) ini sontak membuat kaget.Keterangan yang dirangkum koran ini dari pihak kerabat korban menyebutkan bahwa jenazah mendiang akan dititipkan di RS Wangaya, Denpasar, lantaran di Jagapati tempat tinggalnya mendiang ada Upacara di Pura Desa,sehingga jenazahnya dititip di RS Wangaya sembari menunggu dewasa ayu (hari baik) untuk ngaben.
Dikonfirmasi dengan Sekretaris DPD Partai Demokrat Bali, I Made Sada atau yang biasa disapa Dego membenarkan kabar tersebut.Informasinya ada acara kundangan nikahan. "Sekarang jenazah beliau masih di RS Bangli,"katanya.
Selain menjabat di struktur Partai Demokrat, almarhum juga menjabat sebagai sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Bali yang juga dikenal all out memenangkan Prabowo Gibran di Bali.
Menurut informasi almarhum menggunakan mobil Hardtop dan terjun ke jurang. Namun, bukan Ketut Ridet yang mengendarai. "Info dari keluarga memang beliau kecelakaan, Hardtop yang mereka pakai masuk ke jurang, Pak Ridet tidak di posisi menyetir," kata Dego.
Di mata Dego, sosok Ketut Ridet adalah orang paling Loyal dengan Partai Demokrat, pekerja Keras, selalu riang, dan bertanggung jawab segala urusan partai. Solidaritas tinggi dengan teman dan yang paling rajin , selalu terdepan di setiap acara partai Demokrat. "kami sangat kehilangan," ucap Dego. Begitu juga di TKD Bali Probowo Gibran, sebagai Sekretaris juga all-out dalam melaksanakan tugas. [*]
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbali.jawapos.com
Artikel Terkait
Stefani Heidi Doko, Mahasiswi NTT Sebut Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Pesan 3 Anak untuk Disetubuhi
Oknum Guru Agama di Pandeglang Cabuli 8 Siswi, Modus Jadi Tempat Curhat Para Korban
VIRAL! Razia Brutal Aparat Piting hingga Seret Pengemis Tunanetra: Tongkatku Mana?
Bantah Pernyataan Fadli Zon Soal Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998, Pakar: Dia Dusta!