"Laku bendera-bendera yang tersisa dipasang oleh pelaku pada kalung leher anjing. Alasan RH untuk memeriahkan peringatan hari kemerdekaan," kata Bimo.
Walau sempat diingatkan beberapa warga atas tindakannya itu, RH tetap ngotot memasangnya. Bahkan dia menyebut tindakannya itu adalah bentuk perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Informasi dari Bhabinkamtibmas setempat menyebutkan bahwa situasi semakin tegang dan geram karena reaksi masyarakat terhadap perbuatan RH tersebut
"Sewaktu warga meminta pelaku agar membuka bendera yang terpasang di leher anjing itu, dia tidak mau dan menjawab “biar aja, kan tidak apa-apa untuk memeriahkan 17 Agustus," kata Bimo menirukan ucapan pelaku RH.
Untuk mencegah terjadinya gangguan lebih lanjut, pelaku pun langsung diamankan oleh personil Polsek Pinggir.
"Setelah diinterogasi RH mengakui kesalahannya, karena ketidaktahuannya dan tidak ada niat untuk menghina simbol negara, serta bersedia meminta maaf," kata Bimo.
Sumber: riausatu
Artikel Terkait
WNA China Serang TNI di Ketapang, Wagub Kalbar Geram dan Instruksikan Penyidikan TKA
Mahasiswi UMM Tewas Dibunuh Oknum Polisi: Kronologi, Motif, dan Fakta Terbaru
15 WNA China Ditangkap Usai Serang 4 Anggota TNI di Ketapang: Kronologi Lengkap
Insiden Ketapang: Kronologi Lengkap Penyerangan WN China ke Anggota TNI & Penanganan Imigrasi