8 Jenis Baterai Mobil Listrik dari Nikel hingga Lithium Ion, Mana yang Cocok untuk Diproduksi di Indonesia?

- Jumat, 02 Februari 2024 | 14:01 WIB
8 Jenis Baterai Mobil Listrik dari Nikel hingga Lithium Ion, Mana yang Cocok untuk Diproduksi di Indonesia?

2. Bipolar NiMH

Dikembangkan oleh Toyota, bipolar NiMH memiliki struktur elektroda yang disusun menjadi satu, mengurangi hambatan dalam baterai.

Baca Juga: Dirancang dengan Konstruksi Modular, Jembatan Gantung di Jawa Barat Punya Bentang 120 Meter di Atas Sungai Ini, Lokasinya di...

Hal ini memungkinkan baterai memberikan tenaga lebih besar daripada NiMH konvensional. Contoh mobil yang menggunakan baterai ini adalah Lexus LBX dan Toyota Crown.

3. Nikel Kadmium (NiCd)

Meskipun tidak lagi umum digunakan, NiCd memiliki kepadatan penyimpanan tinggi dan umur pakai mencapai 500-1000 siklus pengisian. Namun, bobot yang berat, rentan terhadap efek memori, dan kandungan kadmium yang berbahaya bagi lingkungan membuatnya kurang populer.

4. Lead Acid

Baterai ini menggunakan elektroda berbahan timbal dan asam sulfat sebagai elektrolit. Meskipun merupakan teknologi baterai tertua, lead acid masih digunakan pada aki mobil konvensional untuk starter mesin. Kelemahan utamanya adalah berat dan rentan terhadap kerusakan.

5. Solid State

Baterai ini menggunakan elektrolit padat sebagai pengganti elektrolit cair, meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko kebakaran. Solid state menjadi alternatif potensial untuk mengatasi insiden kebakaran baterai yang sering terjadi.

Baca Juga: Ayo Media Network dan Pemkot Palembang Perkuat Kerja Sama Penyebaran Informasi dan Solusi Komunikasi

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com

Halaman:

Komentar