GELORA.ME -- Baterai kendaraan listrik merupakan komponen krusial dalam menggerakkan mobil listrik dan menyediakan daya yang diperlukan.
Indonesia, dengan cadangan nikel yang melimpah, aktif mempromosikan investasi dalam bisnis baterai mobil listrik.
Namun, apakah semua baterai membutuhkan nikel? Mari kita bahas jenis-jenis baterai kendaraan listrik yang ada sebagaimana dikutip dari YouTube Anthony Car Lover.
1. Nikel Metal Hydride (NiMH)
Jenis baterai isi ulang ini menggunakan logam nikel dan logam hibrida sebagai bahan aktif elektroda.
NiMH umumnya digunakan pada mobil hybrid, terutama hybrid electric vehicle (HEV). Kelebihannya meliputi usia pakai yang lebih lama daripada litium ion, ramah lingkungan, dan mudah diisi ulang.
Namun, kekurangannya termasuk harga yang relatif mahal, produksi panas yang signifikan, dan tingkat self-discharge yang tinggi.
Artikel Terkait
Mobil Nasional i2C: SUV Listrik Indonesia Harga di Bawah 300 Juta?
Insentif PPnBM DTP 3% Dongkrak Penjualan Mobil Hybrid, Tembus 2.000 Unit/Bulan
Jas Hujan Setelan vs Ponco: Mana yang Lebih Aman & Anti Kecelakaan?
5 Mobil Listrik Terlaris 2025 di Indonesia, Brand China Kuasai Pasar