Bersama tiga rabi lain dari Dewan Rabinik Australia dan Selandia Baru, Schlanger dinyatakan bersalah atas penghinaan terhadap pengadilan. Mereka terbukti menekan seorang anggota komunitas, Reuven Barukh, untuk menyelesaikan sengketa bisnis melalui pengadilan agama Yahudi (Beth Din) dan mengabaikan proses peradilan sekuler. Kasus ini berujung pada pembubaran Organisasi Rabi Australasia yang lama, setelah komisi kerajaan menemukan praktik penutupan kasus pelecehan seksual.
Respons Politik Israel dan Tuduhan Anti-Semitisme
Menanggapi insiden penembakan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut anti-Semitisme bagai "kanker yang tumbuh". Pernyataan ini dianggap sebagai kritik terselubung terhadap pemerintah Australia yang baru saja mengakui kedaulatan Palestina.
Politisi Israel dari berbagai spektrum politik menghubungkan pengakuan Australia tersebut dengan meningkatnya sentimen yang mereka sebut sebagai anti-Semitisme. Mereka mengklaim telah memberikan informasi kepada Canberra mengenai aktivitas anti-Semit di Australia.
Fakta Terkini Insiden Penembakan Bondi
Pihak berwenang Australia telah mengklasifikasikan penembakan di Pantai Bondi, Sydney, sebagai aksi "teroris". Polisi menyatakan bahwa serangan ini diduga "dirancang untuk menargetkan komunitas Yahudi Sydney" pada momen Hanukkah.
Selain 11 korban jiwa dan puluhan luka-luka, termasuk dua petugas polisi, seorang pelaku penembak dilaporkan tewas di tempat. Seorang tersangka lainnya berada dalam kondisi kritis. Investigasi masih terus dilakukan untuk mengungkap motif dan jaringan di balik serangan ini.
Artikel Terkait
Ahmed El Ahmed: Pahlawan Muslim Bondi Selamatkan Korban, Galang Dana Tembus Rp16 Miliar
Prabowo Tegaskan Indonesia Mampu Tangani Bencana Sumatra Tanpa Bantuan Asing
Paket Internet XL 2024: Panduan Lengkap Pilih Kuota Terbaik Sesuai Kebutuhan
Resbob Ditangkap di Semarang: Kronologi Lengkap & Pasal UU ITE yang Dijeratkan