Pertemuan Gus Yahya dengan PWNU: Bahas Surat Desakan Mundur dari Rais Aam
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, akan menggelar rapat penting bersama seluruh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia. Pertemuan ini dijadwalkan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu malam, 22 November 2022.
Agenda rapat ini diduga kuat untuk membahas tindak lanjut dari surat edaran Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, yang meminta agar Gus Yahya mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Umum PBNU.
Latar Belakang Desakan Mundur Gus Yahya
Sebelumnya, telah beredar risalah rapat harian Syuriyah PBNU tertanggal 20 November 2025 yang berisi desakan agar Gus Yahya mundur. Dokumen resmi yang ditandatangani langsung oleh Rais Aam PBNU tersebut mencantumkan tiga poin evaluasi utama yang menjadi dasar permintaan tersebut.
Poin-Poin Tuduhan dalam Risalah Syuriyah
Poin pertama menilai bahwa kehadiran narasumber yang dikaitkan dengan jaringan Zionisme Internasional dalam program Akademi Kepemimpinan Nasional (AKN) NU telah melanggar nilai Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah dan bertentangan dengan Muqaddimah Qanun Asasi NU.
Artikel Terkait
Gibran Rakabuming Bebaskan Visa Indonesia-Afrika Selatan, Pidato Viral Disoroti
Desakan Mundur Gus Yahya: Tautan ke Isu Aliran Dana PBNU dan Kasus Gus Yaqut
Maam Taplo, Anggota KKB Pembunuh Nakes di Kiwirok, Ditangkap di Keerom
PSI Gagal 2 Kali Jual Nama Jokowi, Ini Strategi 2029 & Janji Eks Presiden