Pernyataan Ribka Tjiptaning Soal Soeharto Picu Kontroversi dan Laporan Hukum
Politikus PDIP, Ribka Tjiptaning, kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya yang menyebut Presiden ke-2 RI, Soeharto, sebagai pembunuh menuai kecaman keras. Pernyataan ini dinilai sebagai upaya memutarbalikkan fakta sejarah bangsa Indonesia.
Sekretaris Jenderal Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata), Budiyanto Hadinagoro, menegaskan bahwa pernyataan Ribka Tjiptaning tidak memiliki dasar fakta yang benar. Menurutnya, sejarah justru mencatat Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai pihak yang melakukan pemberontakan dan pembunuhan terhadap ulama, kiai, dan ribuan santri di Jawa Timur.
"Pernyataan Ribka membalik-balikkan fakta. Siapa yang membunuh itu? Dari dulu, PKI-lah yang selalu melakukan pemberontakan," tegas Budiyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 13 November 2025.
Dinilai Lukai Perasaan Korban dan Pengganggu Ketenteraman
Budiyanto menyatakan bahwa membangkitkan isu pelanggaran HAM masa lalu di tengah situasi bangsa yang sudah damai adalah tindakan yang tidak pantas. Tindakan Ribka Tjiptaning dinilai tidak hanya tidak bijaksana, tetapi juga melukai perasaan keluarga para pejuang dan korban kekejaman PKI.
Ia juga mengingatkan semua pihak untuk menghormati keputusan negara yang menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto. Menurutnya, Soeharto adalah tokoh yang telah berjasa besar bagi bangsa dan tidak semestinya diusik lagi, terlebih yang bersangkutan telah wafat.
Artikel Terkait
Kekejaman Israel: Tahanan Palestina Diperkosa dengan Anjing dan Benda, PCHR Ungkap Fakta Mengerikan
Prabowo Dengar Penolakan Kader Gerindra, Budi Arie Setiadi Batal Gabung?
Viral Video Gus Elham Yahya Cium Anak: PBNU Kecam, Kolom Komentar Ditutup
Siapa Mayjen TNI Achmad Adipati? Profil, Peran di IKN, dan Keterkaitan Sengketa Lahan Tanjung Bunga