Alissa Wahid Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Pengkhianatan Reformasi?

- Senin, 10 November 2025 | 19:25 WIB
Alissa Wahid Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Pengkhianatan Reformasi?

Alissa Wahid Sebut Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Tidak Layak

Direktur Jaringan GUSDURian, Alissa Wahid, secara tegas menilai bahwa pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Soeharto adalah tindakan yang tidak layak. Menurutnya, langkah pemerintah ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat reformasi dan nilai-nilai demokrasi yang diperjuangkan rakyat Indonesia setelah tumbangnya rezim Orde Baru.

Dosa Besar Rezim Orde Baru Menurut Alissa Wahid

Alissa Wahid menjelaskan bahwa selama berkuasa, Soeharto terlibat dalam berbagai tindakan yang mencederai nilai-nilai kepahlawanan. Rezim Orde Baru yang dipimpinnya selama lebih dari tiga dekade dituding melakukan berbagai dosa besar terhadap demokrasi.

"Rezim Orde Baru yang dikendalikannya selama lebih tiga dasawarsa melakukan berbagai dosa besar demokrasi, mulai dari pelanggaran HAM, praktik korupsi, represi politik, hingga pembatasan kebebasan sipil dan politik," ungkap Alissa dalam keterangannya pada Senin (10/11/2025).

Ia mengakui bahwa Soeharto memiliki catatan dalam perjuangan awal kemerdekaan dan pembangunan nasional, seperti tercapainya swasembada pangan dan stabilitas ekonomi. Namun, memori kolektif bangsa Indonesia tidak boleh mengabaikan sisi kelam dari masa pemerintahannya yang otoriter.

Pemerintahan Otoriter dan Pengkhianatan Reformasi

Halaman:

Komentar