Alissa Wahid Sebut Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Tidak Layak
Direktur Jaringan GUSDURian, Alissa Wahid, secara tegas menilai bahwa pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Soeharto adalah tindakan yang tidak layak. Menurutnya, langkah pemerintah ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat reformasi dan nilai-nilai demokrasi yang diperjuangkan rakyat Indonesia setelah tumbangnya rezim Orde Baru.
Dosa Besar Rezim Orde Baru Menurut Alissa Wahid
Alissa Wahid menjelaskan bahwa selama berkuasa, Soeharto terlibat dalam berbagai tindakan yang mencederai nilai-nilai kepahlawanan. Rezim Orde Baru yang dipimpinnya selama lebih dari tiga dekade dituding melakukan berbagai dosa besar terhadap demokrasi.
"Rezim Orde Baru yang dikendalikannya selama lebih tiga dasawarsa melakukan berbagai dosa besar demokrasi, mulai dari pelanggaran HAM, praktik korupsi, represi politik, hingga pembatasan kebebasan sipil dan politik," ungkap Alissa dalam keterangannya pada Senin (10/11/2025).
Ia mengakui bahwa Soeharto memiliki catatan dalam perjuangan awal kemerdekaan dan pembangunan nasional, seperti tercapainya swasembada pangan dan stabilitas ekonomi. Namun, memori kolektif bangsa Indonesia tidak boleh mengabaikan sisi kelam dari masa pemerintahannya yang otoriter.
Artikel Terkait
Bobibos: BBM Nabati RON 98 Setara Pertamax Turbo Cuma Rp 4.300/Liter
Viral Tatapan Sinis Miss Israel ke Miss Palestine di Miss Universe 2025, Begini Faktanya
Bobibos: Biofuel RON 98 Setara Pertamax Turbo Hanya Rp 4 Ribuan?
ESDM Ingatkan Aturan BBM ke Bobibos: Ini Syarat Ekspansi SPBU Nasional